Sabtu 23 Jan 2016 11:15 WIB

11 Pelaku Pengeroyokan Polisi di Matraman Masih Diburu

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas membawa jenazah anggota polisi Polsek Senen Bripka Taufik Hidayat setibanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (19/1).
Foto: Antara/Reno Esnir
Petugas membawa jenazah anggota polisi Polsek Senen Bripka Taufik Hidayat setibanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran aparat gabungan kepolisian Republik Indonesia masih mengejar 11 pelaku pengeroyokan di rumah terduga bandar narkoba, di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur pada 18 Januari 2016.

"Masih ada 11 orang lagi yang belum tertangkap," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Berdasarkan informasi dari saksi mahkota, dari 11 orang tersebut empat di antaranya selalu membawa alat senjata. Seperti senjata tajam, airsofgun, dan senjata api. "Satu senjata api itu diduga milik Iptu Prabowo yang hilang saat penggrebekan," ujar Eko.

Eko juga mengatakan, jika senjata api tersebut telah diketahui berada pada pelaku berinisial M. Hanya saja, hingga saat ini pelaku berinisial M dan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Perlu diketahui, otak pengeroyokan pada aparat polisi yang sedang bertugas menggrebek markas narkoba adalah Priyooza Wojaya alias Ade Badak (38). Ade Badak tertangkap di kawasan Cawang Jakarta Timur. Tak lama kemudian, Ade Badak tewas dengan peluru aparat kepolisian yang bersarang di dada sebelah kirinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement