REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat gabungan Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur berhasil membekuk Ali Badak, salah satu pelaku pengeroyokan anggota polisi saat hendak menggrebek bandar narkoba di wilayah Matraman, Jakarta Timur.
"Pelaku atas nama Ali Badak ditembak mati," ujar Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti di Jakarta, Kamis (21/1) malam.
Ali terpaksa ditembak oleh polisi lantaran sempat melakukan perlawanan sesaat sebelum diringkus. Saat ini, jasadnya sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna keperluan autopsi.
Ali Badak merupakan pelaku utama pembacokan terhadap Iptu Prabowo. Ali juga diduga sebagai pemimpin di balik penyerangan terhadap anggota unit narkoba Polsek Senen pada Senin 18 Januari 2016 lalu.
Penyerangan yang akhirnya menewaskan anggota polisi dan sang informan yang tenggelam di Kali Ciliwung karena berusaha menyelamatkan diri dari pengeroyokan. Mereka adalah Bripka Taufik dan seorang informan Jefri alias Cibe.
"Satu lagi ditangkap, yang lain akan dikejar sampai ke lubang semut manapun. Pilihannya menyerahkan diri atau kami akan lakukan tindakan tegas," ujar Krishna.
Sebelumnya, Satuan Unit Narkoba Polsek Senen hendak menggrebek sebuah rumah yang dicurigai sebagai tempat bandar narkoba. Akan tetapi saat hendak meringkus pelaku, sekelompok masa datang dengan membawa senjata tajam. Mereka mengeroyok sehingga beberapa polisi mengalami luka bacok.
Baca juga: Polisi Tewas Diserang Massa Saat Penggerebekan Narkotika
Ikuti Whatsapp Channel Republika
