Jumat 22 Jan 2016 12:37 WIB

Standar Kelulusan UN Tahun ini Belum Jelas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Winda Destiana Putri
Ujian Nasional
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang masih menunggu petunjuk teknis (juknis) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan standar kelulusan siswa pada ujian nasional (UN) tahun ajaran 2015/ 2016 ini.

 

Sejauh ini, sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Semarang menerapkan dua kurikulum pendidikan. Masing-masing Kurikulum 2013 serta Kurikulum 2006. Sehingga dalam hal standar kelulusan siswa memiliki perberbedaan.

 

"Prinsipnya kami ikut kebijakan pusat, terkait standar kelulusan bagi peserta UN tahun pelajaran 2015/ 2016 ini," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, di Ungaran, Kamis (21/1).

 

Biasanya, jelas Dewi, juknis dan petunjuk pelaksanaan (juklak) UN ini akan disampaikan kepada dinas terkait di tingkat provinsi untuk disosialisasikan kepada perangkat yang ada di bawahnya.

 

Hanya saja dari pusat maupun provinsi sampai dengan hari ini ternyata juga belum ada sosialisasi. Di lingkup Kabupaten Semarang sendiri, pendataan peserta UN untuk tahun ini juga masih dilakukan oleh panitia.

 

Ia juga mengatakan, meski masih menunggu perkembangan dari pusat, berbagai persiapan teknis maupun non teknis untuk pelaksanaan UN tahun ini terus dilakukan oleh masing- masing sekolah penyelenggara.

 

"Kami harapkan, pada saat petnjuk teknis nanti turun segala persiapan yang dilakukan untuk menghadapi pelaksanaan UN di Kabupaten Semarang juga sudah final," lanjut Dewi.

 

Persiapan yang dimaksud, masih jelasnya, menyangkut kesiapan sarana dan prasarana oleh sekolah penyelenggara Ujian Berbasis Komputer (CBT) yang pada tahun ini dipastikan bakal bertambah.

 

Pada pelaksanaan UN tahun lalu baru ada tiga sekolah penyelenggara ujian berbasis komputer. Yakni SMK NU, SMKN Kaliwungu serta SMK Tunas Harapan Tengaran.

 

Pada tahun ini ada beberapa sekolah penyelenggara yang menyatakan siap melaksanakan UN CBT ini. Salah satunya adalah SMP Lentera, Ambarawa.

 

Sampai saat ini masing- masing sekolah penyelenggara terus mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Karena UN CBT membutuhkan perangkat komputer, jaringan internet serta pasokan listrik yang stabil selama ujian berlangsung.

 

Saat ini pihaknya juga masih melakukan validasi dan pendataan kesiapan sarana dan prasarana tersebut. Sehingga pada saatnya proses pelaksanaan UN CBT dapat berlangsung dengan lancar.

 

Di sisi lain, kesiapan psikologis dan penguasaan materi UN juga terus dilakukan. "Sehingga para peserta UN dari berbagai jenjang sekolah pada tahun ini dapat memberikan hasil yang menggembirakan," lanjut Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement