Jumat 22 Jan 2016 09:06 WIB

Ada Typo di Prasasti Kereta Cepat yang Ditandatangani Jokowi

Batu prasasti kereta cepat yang ditandatangani Presiden Jokowi.
Foto: Ist
Batu prasasti kereta cepat yang ditandatangani Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peletakan batu pertama proyek kereta cepat di Walini yang ditandatangani Presiden Jokowi menimbulkan kehebohan. Di luar ketidakhadiran Menhub Ignasius Jonan, netizen menyoroti batu prasasti yang dijadikan simbol grounbreaking kereta cepat.

Dalam prasasti tersebut tertulis: Walini 21 Januari 2016 PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBAGUNAN KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG ditandatangani Ir JOKO WIDODO PRESIDEN RI. Namun, setelah diamati, ternyata ada kata typo (kesalahan cetak), yang harusnya "pembangunan" tertulis "pembagunan" alias kurang huruf "n".

Tentu saja, adanya kesalahan cetak dalam peresmian proyek senilai Rp 71,7 triliun yang diklaim Jokowi tak menggunakan APBN tersebut menjadi pergunjingan di lini masa. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana terkait salah penulisan kata tersebut.

Padahal, prasasti itu bakal menjadi benda bersejarah kalau seandainya kereta cepat buatan Cina sepanjang 142 kilometer tersebut benar-benar beroperasi pada 2019.

Meski Jokowi optimistis kereta cepat itu akan selesai tiga tahun lagi, banyak kalangan cukup pesimistis. Itu lantaran proyek Mass Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus ke Bundaran HI sepanjang 15,7 kilometer saja membutuhkan waktu pembangunan selama lima tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement