Jumat 22 Jan 2016 01:54 WIB

LIPI Targetkan Penemuan 20 Spesies pada 2016

penelitian (ilustrasi)
penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menargetkan penemuan 20 kandidat spesies baru sepanjang 2016 untuk kategori flora, fauna dan mikroorganisme yang dapat dikoleksi dan didata sebagai bagian dari keanekaragaman hayati (kehati).

"Target penemuan tahun ini minimal 20 spesies karena memang target kami rasional. Namun para peneliti LIPI berusaha semaksimal mungkin melebih target meskipun dana terbatas," kata Deputi bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (LIPI) Prof Enny Sudharmonowati usai peluncuran dokumen IBSAP 2015-2020 di Gedung Bappenas Jakarta, Kamis (22/1).

Enny mengatakan penemuan 20 spesies baru ini diharapkan dapat tercapai salah satunya pada Ekspedisi NKRI 2016 Koridor Papua Barat bersama Komandan Pasukan Khusus (Kopasus).

Ia pun menjelaskan beberapa pihak yang mengikuti ekspedisi, baik mahasiswa maupun instansi pemerintah yang terlibat melakukan penelitian harus mendapat pelatihan tentang inventarisasi spesies.

Pelatihan ini, menurut Enny, berguna agar proses inventarisasi spesies dapat dilakukan dengan benar dari segi metodologi dan cara pendataan sehingga spesies tersebut dapat diuji dan diidentifikasi dengan baik.

"Mereka (partisipan) yang ikut ekspedisi terkadang salah dalam proses, misalnya ada bulu tipis sebagai ciri khas tidak terlihat dalam foto sehingga sulit diidentifikasi atau spesimen tersebut saat dikirim kemudian kami terima untuk diuji di herbarium mengalami kebusukan," kata Enny.

Enny pun menekankan bahwa penemuan spesies baru jenis mikroorganisme dinilai penting karena terdapat bakteri, seperti endofitik yang terdapat di esktrak daun dan batang pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai obat.

Berdasarkan data LIPI, ada sekitar satu juta spesimen tumbuhan yang dikumpulkan sejak 1841 dan dikoleksi dari Herbarium Bogoriense.

Sementara itu, spesimen binatang sebagai koleksi ilmiah dari Museum Zoologicum Bogoriense mencapai 3 juta spesimen yang dikumpulkan sejak 1819.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement