REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir sinetron yang ditayangkan di Indonesia. Menurut Kalla, sinetron yang hanya menampilkan kondisi rumah mewah dan hidup glamor terus-menerus akan memengaruhi masyarakat.
Ia khawatir, masyarakat akan melupakan realitas dan masalah sosial yang ada di sekitarnya, contohnya, persoalan kekumuhan di banyak daerah.
"Apa akibatnya, terjadi kesenjangan yang lebih berbahaya daripada masalah pertumbuhan itu sendiri," katanya saat menjadi pembicara dalam acara "News Forum Redaksi Indonesia 2016: Challenges and Opportunities", di MNC News Center di Jakarta, Kamis (21/1).
JK mengatakan, ketimpangan atau kesenjangan tingkat pendapatan dalam masyarakat jauh lebih berbahaya daripada melambatnya pertumbuhan ekonomi. "Masalah sosial juga ada hubungannya dengan kondisi ekonomi, yaitu ketimpangan yang harus diperbaiki," ujarnya.