Kamis 21 Jan 2016 01:34 WIB

Infrastruktur Pertanian Belum Siap Imbangi Air Waduk Jatigede

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Lokasi Waduk Jatigede yang mulai terisi air setelah dimulainya penggenangan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Lokasi Waduk Jatigede yang mulai terisi air setelah dimulainya penggenangan di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA --  Air dari Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, sudah mulai digelontorkan meski masih tahap uji coba. Namun, ketidaksiapan infrastruktur pertanian menyebabkan air dari waduk tersebut tak bisa menjangkau areal pertanian yang berada di ujung saluran irigasi.

Koordinator Lapangan Bendung Rentang yang terletak di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Dadi Supriadi, menerangkan, tahap uji coba penggelontoran air dari Waduk Jatigede yang dimulai sejak beberapa hari lalu itu dilakukan dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Air tersebut kemudian sampai di Bendung Rentang sekitar pukul 02.00 WIB.

"Meski masih tahap uji coba, namun air yang digelontorkan dari Waduk Jatigede sudah mampu mengisi dua saluran induk (SI) secara maksimal," ujar Dadi, Rabu (20/1).

Adapun dua SI yang ada di Bendung Rentang adalah SI Sindupraja dan SI Cipelang. SI Sindupraja selama ini mengalirkan air untuk areal pertanian di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, sedangka SI Cipelang mengalirkan air khusus untuk areal pertanian di Kabupaten Indramayu.

Dadi menyebutkan, air dari Waduk Jatigede yang mengalir ke Bendung Rentang dari pukul 02.00 WB hingga pukul 14.00 WIB itu membuat debit  SI Sindupraja bisa mencapai 34 meter kubik per detik. Sementara debit SI Cipelang mencapai 24 meter kubik per detik.

Dadi menambahkan, meski debit di kedua saluran induk itu sudah maksimal, namun tetap belum bisa mengalir ke areal pertanian yang berada di ujung saluran irigasi.

"Penyebabnya ya karena kondisi jaringan di Bendung Rentang ini," kata Dadi.

Untuk mengatasi hal itu, dibutuhkan perbaikan infrastruktur pertanian supaya dapat menunjang keberadaan Waduk Jatigede. Sebab, saat ini terjadi penurunan kondisi tanggul serta tingkat sedimentasi yang cukup tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement