REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah berharap kepengurusan Komite Ekonomi dan Indusri Nasional (KEIN) yang baru dapat menambah kekuatan pemerintah dalam mendorong ekonomi kreatif di Indonesia.
"Apalagi kehadiran Mas Ipang Wahid yang berlatar belakang pelaku kreatif harapannya dapat menjadi salah satu triger untuk mengkonkretkan pemberdayaan sumber daya manusia yang berada di Ekonomi Kreatif," ujar Anang di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Rabu (20/1).
Anang menambahkan, sejumlah persoalan di ekonomi kreatif semestinya dapat segera diretas dengan melakukan sinergitas antara Bekraf dan KEIN.
"Masalah yang hari-hari ini mengemuka seperti persoalan hak karya intelektual dan hak terkait sebagaimana diatur di UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta harus direspons serius oleh pemerintah," katanya.
Hak Cipta merupakan persoalan krusial bagi pelaku industri kreatif, seperti di bidang permusikan dan perfilman. Oleh karenanya, Anang meminta agar Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dan KEIN langsung tancap gas mengurai persoalan di ekonomi kreatif.
"Makanya saya meminta Bekraf dan KEIN tidak bisa lagi santai lenggang kangkung. Ini di depan masalah telah menanti di ekonomi kreatif," ujarnya.
Sebelumnya, Anang telah menggulirkan Kaukus Parlemen Anti Pembajakan dan Penegakan UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Kaukus diteken 70 anggota DPR yang berasal lintas fraksi dan komisi.
Kaukus ini mendorong pembentukan panitia khusus atau panitia kerja gabungan, yang diperuntukkan bagi kekuatan ekonomi kreatif nasional dalam menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean.