REPUBLIKA.CO.ID, PENUKAL ABAB -- Sungai Abab di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan, Rabu (20/1), meluap menyebabkan ratusan unit rumah warga di Kelurahan Talang Ubi Barat terendam hingga mencapai ketinggian empat meter.
Pantauan di lapangan, ratusan warga yang terkena banjir terpaksa mengungsi ke masjid yang posisinya lebih tinggi, dan tidak ada korban jiwa dampak bencana alam tersebut. Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat siaga 24 jam melakukan penanggulangan.
Pejabat Bupati Pali, Apriyadi saat mengunjungi lokasi banjir mengatakan bencana banjir di daerah itu setiap tahun terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai.
"Saya sudah memerintahkan petugas BPBD untuk siaga 24 jam dan menyiapkan posko darurat. Pemkab melalui Dinas Sosial sudah memberikan bantuan," kata Apriyadi saat meninjau banjir di kawasan Talang Pipa.
Menurut bupati, Pemkab sudah membuat rencana melakukan normalisasi Sungai Abab untuk mengantisipasi bencana banjir selanjutnya. "Kita sudah membuat program. Tahun depan akan menormalisasikan Sungai Abab," ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Pali, Irwan mengatakan amat menyayangkan kinerja BPBD setempat yang selalu lamban menangani bencana banjir ini. "Ini jelas terlihat, belum ada tenda darurat untuk menampung pengungsi maupun dapur umum memasak kebutuhan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan 57 Hektare Lahan Perhutani
Ikuti Whatsapp Channel Republika