Rabu 20 Jan 2016 15:02 WIB

Di Malang, Lahan Pertanian Kian Menyusut

Rep: Lintar Satria/ Red: Achmad Syalaby
Saung di tengah sawah (ilustrasi).
Foto: IST
Saung di tengah sawah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Lahan pertanian Kota Malang untuk padi memasuki tahun 2016 ini mengalami penyusutan menjadi 926 hektar. Lahan pertanian Kota Malang seluas 1.215 hektar dari lahan itu di tahun 2015, sebanyak 942 hektar lahan pertanian di tanami padi.

Artinya sekitar 16 hektar yang sudah tidak lagi ditanami padi. Sedangkan kebutuhan beras warga Kota Malang selama setahun diperkirakan mencapai 96 ribu ton lebih."Petani yang beralih profesi menjual sawahnya, sehingga sawah dialihfungsikan," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Hadi Santoso, Rabu (20/1). 

Hadi mengatakan jumlah lahan pertanian yang ada di Kota Malang setiap tahunya mengalami penyusutan. Hadi menambahkan, degradasi lahan pertanian di wilayah Kota Malang dikarenakan banyaknya petani yang alih profesi ke pekerjaan lain. Akibatnya, banyak lahan pertanian dialihfungsikan.

"Akibat degradasi lahan itu, produksi hasil pertanian di Kota Malang terus menurun," tambahnya.

Hadi mengatakan Dinas Pertanian Kota Malang kini berusaha mengoptimalisasikan lahan pertanian agar persedian beras tetap terjaga. Ia menyatakan tidak bisa meningkatkan produksi karena ada degradasi lahan,  yang hanya bisa dilakukan adalah meningkatkan produktivitas lahan yang masih ada. 

Ia mengatakan tahun ini menargetkan produktifitas hasil pertanian di Kota Malang mencapai 14 ribu ton lebih atau naik 30 persen dibandingkan tahun 2015. Ia menyatakan pada tahun 2015 produktivitas beras Kota Malang mencapai 13.500 ton. 

Meski begitu Dinas Pertanian Kota Malang menghimbau warga Kota Malang yang mempunyai lahan pertanian untuk tidak mengalihfungsikan lahannya, guna meminimalisir degradasi lahan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement