REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nasib para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung belum pasti. Rencana relokasi pun tak kunjung terlaksana.
Berdasarkan pantauan, puluhan kios masih berdiri semi permanen. Namun pada Selasa (19/1) hanya terlihat dua pedagang yang masih berjualan. Sementara kios lainnya tutup.
Salah seorang PKL Jalan Dayang Sumbi Hendrik mengaku dirinya dan kawan-kawan pedagang lainnya siap direlokasi. Ia menuturkan sedianya Desember PKL Dayang Sumbi akan direlokasi ke areal parkir di Sabuga. Namun belum ada kepastian dan kejelasan dari Pemkot Bandung.
"Dulu katanya Desember akan relokasi, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, bahkan tempat relokasinya juga masih digunakan untuk tempat parkir," kata Hendrik di Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/1).
Ia menyebutkan dirinya mendukung program pemerintah dalam penataan PKL. Namun hingga kini masih menunggu janji dari Pemkot Bandung yang sebelumnya disampaikan kepada para PKL.
"Kami tidak membandel, saya hanya menunggu kejelasan dan meminta relokasi sesuai janji yang disebutkan pak wali sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu Pemkot Bandung sudah membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang akan menangani masalah relokasi PKL. Di dalamnya terdiri dari beberapa SKPD Pemkot Bandung di antaranya Satpol PP, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kepala Disperindag Erick M Attauriq selaku sekretaris Satgasus menyampaikan relokasi PKL masih dalam progres persiapan. Mulai dari tempat relokasi dan pembahasan sarana prasarana yang diinginkan PKL.
"Dayang Sumbi kan direlokasi di Sabuga. Prinsip lokasinya sudah siap tinggal beberapa teknis yang harus disiapkan," kata Erick saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (19/1).
Meskipun sudah menyiapkan desainnya namun masih banyak hal yang juga harus disiapkan sebelum relokasi dilaksanakan. Misalnya teknis pemindahan dan pembangunan tempat relokasi yang baru untuk para pedagang.
Ia menyebutkan sebagian besar pedagang sudah setuju. Meskipun sedikit ada yang menolak. Selama ini hambatan dari pedagang adalah meminta sarana dan prasarana yang lengkap di tempat relokasi yang baru. Untuk hal ini, pihak Satgasus masih dalam tahap pembahasan fasilitas apa saja yang bisa dipenuhi.
"Misalnya tidak ada iuran listrik, tempat yang nyaman. Ya kami akan sampaikan aspirasinya. Kita masih bahas apa yang bisa dipenuhi," tukasnya
Pihaknya juga masih menunggu validitas data jumlah PKL sehingga memudahkan menyiapkan kebutuhan kios baru. Ia masih berkoordinasi dengan unsur kecamatan setempat karena datanya kerap berubah.
"Termasuk kita lagi minta kroscek unsur validitas data PKL. Karena datanya masih ada perubahan," ujarnya.
Relokasi PKL Dayang Sumbi ditargetkan rampung tahun ini. Tak hanya di lokasi ini tapi juga tiga titik lainnya yakni Jalan Otista, Jalan Purnawarman, dan Jalan Cicadas. Keempat titik itu menjadi prioritas pihaknya, karena lokasi tersebut merupakan lokasi vital bagi perwajahan Kota Bandung.