Debby mengisahkan awal mula terpilih sebagai lurah bermula dari kewajiban mendaftar lelang jabatan. Dia ikut lelang jabatan dengan alasan sudah memenuhi semua persyaratan. Dia pun mencoba mendaftar lewat sistem daring.
Dia tidak berharap banyak dan memasang target. Bahkan, ia mengungkap, tidak ada persiapan saat mengikuti sejumlah tes, seperti psikologi dan wawancara yang harus dijalani setiap calon luar.
"Saya saat tes tidak belajar dan tidak ada persiapan. Ya semuanya berjalan dengan sendirinya saja. Saya menerima takdir yang ditentukan oleh Tuhan," katanya di kantornya kepada Republika, belum lama ini.Karena sudah terpilih menjadi lurah Tanjung Barat, ia harus menjalaninya dan bertanggung jawab atas jabatan yang diembannya. Karena baru dilantik sepekan lalu, Debby mengakui belum memetakan kondisi wilayah kerjanya.
Kendati begitu, ia berupaya bekerja sebaik mungkin untuk menjalankan program Lima Tertib yang diinstruksikan Gubernur Ahok. Untuk bisa menyukseskan program itu, ia memerlukan bantuan semua pihak untuk menjalankannya. Mulai dari unsur masyarakat hingga Satpol PP berperan penting membuat wilayahnya menjadi aman dan nyaman bagi warga.
"Saya masih pemetaan masalah di wilayah Tanjung Barat. Masih butuh adaptasi dan pengenalan karena wilayah Tanjung Barat cukup luas," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
