REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Prospek properti di Kota Malang akan mengikuti program satu juta rumah. Rumah subsidi menjadi peluang untuk pengusaha properti pada tahun ini. Peluang ini dapat dimanfaatkan apabila pengusaha tanah yang dijual dapat bermanfaat bagi pembeli.
"Di Malang ini sepertinya masih rumah tapak, karena masih banyak tanah di Kabupaten Malang, asalkan pengusaha juga memperhatikan kebutuhan pembeli," kata Ketua REI Kota Malang, Umang Gianto di Hotel Atria Malang pada hari Selasa (19/1).
Dalam acara Menyongsong Prospek Investasi Property Tahun 2016 di Malang Raya Uwang mengatakan pertumbuhan properti besar di Malang Raya masih cukup baik sambutannya. Seperti Araya dan Citra Raya di Kota Malang, pembangunan di Kota Batu dan Kabupaten Malang masih banyak yang dapat dilakukan. Karena itu pengusaha properti juga harus terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat bila ada kendala.
"Di kota malang perijinan perdagangan ada di Kecamatan. Hal tersebut diharapkan memang lebih memudahkan para pengusaha," kata Uwang.
Sementara itu Walikota Malang Mochammad Anton mengatakan tahun 2016, pembangunan di Kota Malang harus menginjak kawasan timur. Hal ini telah ditetapkan pada master plan pembangunan Kota Malang hingga tahun 2020.
"Ekonomi di Malang Raya ini merupakan soko perekonomian di Kota Malang, sehingga pemerintah akan berupaya sedemikian rupa untuk menarik para investor agar dapat menanamkan modalnya di Malang Raya," ujar Anton.