Selasa 19 Jan 2016 17:23 WIB

Debit Bendung Rentang Mulai Normal, Tanam Rendeng Meningkat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Bendung Rentang.
Foto: Cicicuitshare.blogspot
Bendung Rentang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Debit bendung Rentang di Kabupaten Majalengka, sejak seminggu terakhir kembali normal. Petani di Kabupaten Indramayu memanfaatkan hal ini untuk mempercepat musim tanam rendeng.

Koordinator Lapangan Bendung Rentang, Dadi S menyebutkan, pada 19 Januari 2016 pukul 07.00 WIB, debit bendung Rentang yang mengalir ke Saluran Induk (SI) Sindupraja mencapai 34,200 meter kubik per detik dan ke SI Cipelang sebesar 24,288 meter kubik per detik.

"Saat ini (debit bendung Rentang) sudah kembali normal," ujar Dadi kepada Republika.co.id, Selasa (19/1).

Pada 12 Januari 2016 lalu, debit air yang menuju SI Sindupraja hanya 20,894 meter kubik per detik dan SI Cipelang 13,966 meter kubik per detik.

Rendahnya debit di bendung Rentang sejak beberapa bulan terakhir disebabkan rendahnya curah hujan. Ditambah lagi, aliran sungai Cimanuk ditutup untuk kepentingan penggenangan Waduk Jatigede sejak 31 Agustus 2015.

Namun sejak beberapa hari terakhir, air dari Waduk Jatigede mulai digelontorkan. Dampaknya, debit air di bendung Rentang telah kembali normal.

Meningkatnya debit air di bendung Rentang juga membuat air di saluran irigasi yang menuju areal pertanian di Kabupaten Indramayu meningkat. Para petani langsung mempercepat pelaksanaan musim tanam rendeng.

Sebelumnya, mayoritas petani di Kabupaten Indramayu tidak dapat memulai musim tanam rendeng akibat minimnya air di saluran irigasi. Ditambah lagi, curah hujan selama musim hujan juga sangat rendah.

"Digelontorkannya air dari Waduk Jatigede sangat membantu petani di Kabupaten Indramayu," ujar Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement