REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat sebanyak 601 orang penderita demam berdarah dengue (DBD) di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi itu sepanjang Januari-Desember 2015.
"Ini data penderita DBD yang terjadi sepanjang 2015, untuk data 2016 belum ada karena sementara kami lakukan pendataan," kata Kepala seksi Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Papua, Anto D Flassy, di Jayapura, Selasa (19/1).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Papua pada Januari 2015, ada 59 penderita DBD, Februari 88 penderita DBD, satu orang meninggal dunia, pada Maret sebanyak 71 penderita DBD, April 84 penderita DBD.
Kemudian pada Mei tercatat 85 penderita DBD, pada Juni 88 penderita DBD, bulan Juli 12 penderita DBD, pada Agustus penderita DBD sebanyak 20 orang.
Selanjutnya, pada September tercatat 12 penderita dan satu orang meninggal dunia, Oktober tercatat penderita DBD sebanyak 13 orang, November tercatat 26 orang penderita BDB, dua orang meninggal dunia karena DBD, dan Desember tercatat 43 orang penderita DBD dan satu orang meninggal dunia.
Dari uraian itu, sepanjang Januari-Desember 2015 sebanyak 601 penderita demam berdarah dengue, lima orang meninggal dunia. Anto mengatakan, data tersebut merupakan rekapan dari seluruh laporan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Papua ke Dinas Kesehatan Papua sejak Januari-Desember.
"Ada kabupaten yang tidak rutin memberikan laporan terkait penanganan kasus DBD yang ditangani ke Dinas Kesehatan Papua, nah kabupaten-kabupaten seperti ini akan kita turun cek di lapangan," ujarnya.