Selasa 19 Jan 2016 08:26 WIB

Mencetak Teroris Bom Bunuh Diri: Perspektif Psikologi Forensik

Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP pasca bom bunuh diri dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,Kamis (14/1). (Republika/Prayogi)
Foto:
Gedung Sarinah ditutup usai ledakan bom di Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

Mengubah kognisi melalui doktrinisasi

Doktrinisasi adalah proses untuk mengubah kognisi. Jika kita analogikan bahwa ideologi itu seperti air dan kognisi adalah wadah untuk menampungnya, doktrinisasi adalah proses untuk memasukkan air (ideologi) tersebut ke dalam wadahnya (kognisi).  Ada tiga jenis doktrinisasi yang biasa dilakukan dalam proses melahirkan teroris (Merari, 2007).

Pertama, doktrinisasi. Ini adalah sebuah proses untuk memasukkan ideologi baru yang tak pernah tersampaikan sebelumnya pada teroris baru. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh pemimpin grup teroris di mana ia mempunyai karisma yang tinggi. Dengan aura dan wibawanya inilah, proses doktrinisasi akan lebih mudah dilakukan untuk meracuni pemikiran para calon teroris.

Kedua, komitmen terhadap grup. Proses doktrinisasi tidak cukup hanya kepada individu, tapi juga perlu dilakukan sebuah ikatan antara calon teroris dan grupnya. Maka, tidak jarang ditemukan ada proses pembaiatan dalam grup teroris.

Komitmen terhadap grup ini diperlukan juga sebagai penunjang untuk menguatkan kembali ideologi yang sudah tertanam jika ada keraguaan di dalam dirinya. Adanya komitmen terhadap grup, maka akan melahirkan dukungan dari sesama yang secara tidak langsung menguatkan ideologi yang sudah ada.

Ketiga, komitmen terhadap diri sendiri. Komitmen ini dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang sudah tertanam di dalam pikiran teroris ini tak tergoyahkan. Tak jarang para teroris merekam video mereka sendiri, menulis pesan singkat kepada keluarga atau orang dekat.

Hal ini dilakukan untuk lebih mengokohkan ideologi yang sudah diberikan. Dengan melihat hasil rekaman atau tulisan mereka sendiri, hal itu akan selalu mengingatkan terhadap komitmen dan janji yang pernah terucap, termasuk untuk melakuan bom bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement