Senin 18 Jan 2016 18:01 WIB

Luhut Sebut Pengejaran Santoso Prioritas Negara

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Citra Listya Rini
 Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Badrodin Haiti sempat memerintahkan jajarannya untuk melakukan langkah ekstra untuk segera menangkap Santoso dan kroninya. Langkah ini diambil setelah terjadi insiden Bom Sarinah yang telah menewaskan dua orang warga sipil dan 23 orang lainnya luka luka.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan operasi pengejaran Santoso memang menjadi salah satu prioritas negara. Jadi, bukan karena ada insiden Bom Sarinah.

Luhut mengatakan meski belum ada petunjuk bahwa keduanya terkait, namun antisipasi memang perlu dilakukan agar tak terjadi lagi ancaman bagi negara.

"Enggak. Itu gak ada hubungannya. Karena momennya pas saja. Tapi memang perlu dituntaskan agar gak ada ancaman-ancaman lagi," kata Luhut di Kantornya, Senin (18/1).

Luhut mengatakan, operasi santoso dan jaringan Poso itu memang sudah menjadi target utama. Operasi pertama selesai, baik Polri maupun TNI sudah mengevaluasi hasil operasi dan akan memperketat pencarian.

Untuk target sendiri, Luhut menginstruksikan agar tim operasi bisa segera menuntaskan hal ini. Jika tidak maka akan semakin besar jaringan dari Santoso ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement