Senin 18 Jan 2016 14:19 WIB

Saat Pindahan, tak Ada yang Melihat Pasti Keberadaan Afif

Rep: c32/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas memindahkan jenazah korban serangan teror di Jalan MH Thamrin ke kamar jenazah RS Polri, Jakarta, Jumat (15/1). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memindahkan jenazah korban serangan teror di Jalan MH Thamrin ke kamar jenazah RS Polri, Jakarta, Jumat (15/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah seorang pelaku bom Sarinah, Afif atau SUN, diduga sudah sejak Senin (11/1) menyewa kontrakan di Bogor. Berlokasi di Kampung Sukamanah, RT 04/02, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, saat proses pindahan, tidak ada yang melihat pasti keberadaan Afif.

"Senin ada laki-laki yang kasih uang lunas Rp 600 ribu. Selasanya, langsung ada pindahan barang-barang. Tapi, warga dan saya juga nggak  ada lihat pasti," ujar penjaga kontrakan, Nano, Senin (18/1).

Menurut Nano, saat hari pindahan tersebut, ada beberapa orang yang mendatangi kontrakan. Sayangnya, warga juga tidak ada yang bisa memastikan siapa orang-orang tersebut apakah kerabat atau petugas pindahan.

"Hari Selasa itu ada tiga orang perempuan dan empat orang perempuan yang melakukan proses pemindahan barang. Bawa mobil satu," tutur Nano.

Meskipun melihat ada beberapa orang tersebut, Nano tidak mengetahui apakah salah seorang di antaranya ada Afif atau bukan. Ia sendiri tidak melihat kejadian itu secara langsung, hanya anaknya yang tinggal di samping kontrakan tersebut.

Setelah proses pemindahan ke kontrakan tersebut, tak lantas langsung dihuni oleh Afif ataupun istrinya. Menurut Nano, hari itu hanya proses pemindahan barang-barang ke kontrakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement