REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri terduga pelaku bom Sarinah, Muhammad Ali (MA), Siti Maisaroh, mendatangi rumah sakit Polri, Kramat Jati. Kedatangan Siti bermaksud untuk mengambil jasad MA. Siti datang bersama Tim Pembela Islam (TPM).
Sampai di posko antemortem RS Polri, Siti tidak mau memberikan komentar apa pun. Siti juga belum bisa mengambil jasad MA sebab pengambilan jasas harus melewati tahapan tes DNA.
"Kami mau minta jenazah dipulangkan. Ditanyakan bisa hari ini apa tidak?" ujar perwakilan TPM, Abu Umar, di Jakarta, Senin (18/1).
Abu mengatakan, keluarga kini tinggal menunggu hasil tes DNA yang telah dilakukan terhadap keluarga korban. Namun, Abu mengaku belum tahu kapan hasil dari tes DNA tersebut keluar.
"Ini tes DNA dari anaknya. Kita masih tunggu konfirmasi," kata Abu Umar.
Sementara, Abu mengatakan, keluarga masih belum bisa memastikan lokasi pemakaman MA. Dia melanjutkan, keluarga lebih mementingkan keluarnya jasad MA dari posko antemortem RS Polri.
"Kalau pemakaman, keluarga belum memutuskan akan di mana. Kami ingin konsen agar jenazah dikeluarkan dulu," kata Abu Umar.
Seperti diketahui, MA sendiri diduga menjadi salah satu pelaku teror bom pada Kamis (14/1) di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Polda Metro Jaya juga telah menggeledah rumahnya yang berada di kawasan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat malam.