REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Unit Reskrim Polsek Mampang Prapatan berdasarkan laporan polisi No.0290/K/XII/2015 pada tanggal 25 Desember 2015, telah menangkap lima orang pelaku penculikan dan pengeroyokan terhadap anak di bawah umur, pada Sabtu (16/1). Korbannya yakni siswa SMK Al Falah, Jakarta Selatan, Ahmad Helmi (15 tahun).
Kelima orang pelaku penculikan dan pengeroyokan itu yaitu Muhammad Fakhri (20 tahun), Johan Syahrir Danial Hamzah (22 tahun), Galang Prasetya Putra (22 tahun), Muhammad Wizli Pratama (20 tahun), dan Irfan Fimana. Kelimanya adalah mahasiswa.
Kronologinya, ketika si korban disuruh temannya, Noval Fajri untuk menemui driver Gojek di SPBU Mampang Prapatan dan untuk memudahkan komunikasi maka Ahmad Noval memberikan handphone-nya ke korban. Setibanya korban di SPBU Mampang ternyata korban tidak bertemu dengan driver Gojek, namun bertemu dengan para pelaku. Korban langsung dibawa oleh para pelaku ke rumah pelaku Muhamad Fakhri di Jalan Wijaya Kusuma 2, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Dalam perjalanan, mata korban diikat dan bajunya dilepas, sesampainya di rumah pelaku korban dianiaya oleh para pelaku,” kata Kapolsek Mampang Priyo dalam keterangan resminya, Ahad (17/1).
Kemudian pelaku meminta uang tebusan kepada orang tua korban sebesar Rp 4 juta. Setelah uang ditransfer, korban dilepaskan keesokan harinya, Jumat (25/12) pukul 13.30 WIB di daerah Srengseng Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Korban diberi uang sebesar Rp 50 ribu untuk ongkos pulang.
Adapun barang bukti yang diamankan adalah satu unit Mobil Etios Falco Nopol B 1840 SYB yang digunakan untuk membawa korban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika