Ahad 17 Jan 2016 20:03 WIB

Peminat Tinggi, Tangerang Belum Mampu Bangun Tambahan Rusunawa Baru

Rep: c36/ Red: Muhammad Hafil
Suasana bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek di Jakarta Timur, Rabu (6/1).  (Antara/Hafidz Mubarak A)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Suasana bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek di Jakarta Timur, Rabu (6/1). (Antara/Hafidz Mubarak A)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Warga Kota Tangerang memiliki minat tinggi untuk tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Meski begitu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum mampu membangun rusunawa baru.

Data yang dihimpun Republika dari Dinas Cipta Karya Kota Tangerang, hingga pertengahan Januari 2016, ada 67 warga yang telah mendaftarkan diri sebagai penghuni baru rusunawa. Dalam sepekan, pengelola rusunawa rata-rata menerima dua hingga tiga warga yang menanyakan informasi ketersediaan kamar kosong.

Menurut Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Cipta Karya Kota Tangerang, Widi Hastuti, 67 warga telah masuk dalam daftar tunggu (waiting list) penghuni dua rusunawa. "Sebanyak 47 orang menanti kepastian untuk jadi penghuni rusunawa Manis Jaya dan 20 warga lain akan masuk rusunawa Gebang," ujar Widi kepada Republika, Ahad (17/1).

Menurut Widi, dari jumlah peminat dan daftar tunggu, kebutuhan terhadap rusunawa di Kota Tangerang selalu ada dan cukup tinggi. Saat ini, Kota Tangerang baru memiliki dua rusunawa, yakni Rusunawa Manis Jaya dan Rusunawa Gebang. Ada 17 tower di kedua rusunawa tersebut.

"Seluruh tower sudah penuh dihuni. Kami juga mencadangkan sejumlah kamar yang nantinya bisa digunakan bagi korban penggusuran. Karena itu, 67 warga peminat  masih menanti adanya kamar rusunawa yang kosong," jelas Widi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement