Ahad 17 Jan 2016 07:27 WIB

Banjir di Mataram Ancam 1.000 Warga Jadi Pengungsi

Rep: Muhamamd Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Banjir (ilustrasi)
Foto: TMC
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mengungkapkan 1.000 lebih jiwa terancam diungsikan selama musim hujan terjadi, akibat banjir yang melanda pemukiman warga di berbagai wilayah. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial.

“Tahun lalu diungsikan sebanyak 1.387 orang di musim hujan periode Januari. Sekarang kemungkinan hampir sama dan memang wilayah yang terkena banjir itu-itu saja,” ujarnya kepada Republika di Kota Mataram, Ahad (17/1).

Menurutnya, upaya penanggulangan bencana harus terus dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial untuk mengetahui penyebab banjir yang sering terjadi. “Sebenarnya yang paling berperan Dinas PU, apa penyebabnya, apakah dimensi sungai yang kurang,” katanya.

Ia menuturkan, jumlah lokasi rawan banjir dan genangan di Kota Mataram saat ini berjumlah 17 titik diantaranya Batu Ringgit, Karang Pule, Sekarbela, Ampenan Utara dan Babakan. Lokasi yang biasa paling parah terkena banjir di Babakan, Karang Pule, Sekarbela, dan sekitarnya.

Ia menambahkan Batu Ringgit merupakan lokasi langganan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi, termasuk intensitas empat sungai besar di Kota Mataram yang besar berkontribusi terhadap banjir di beberapa tempat, selain banjir yang disebabkan kiriman dari lokasi lain.

“Bantuan yang dikirim sementara seperti makanan Supermi baru 100 dus untuk pengungsi korban banjir di Batu Ringgit,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Mataram

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement