2. Pernah Mendekam di Penjara
Pada November 2010, Satuan Elite Kontra Terorisme Detasemen 88 menyita ratusan peluru dari rumah Bahrun. Ia dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara pada 2011 atas kepemilikan amunisi ilegal. Namun, pengadilan tak menemukan cukup bukti yang mengarah pada tuduhan teror. Setelah menghabiskan masa hukumannya, Bahrun menghilang dan diduga pindah ke Suriah.
Advertisement