REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AKBP Untung Sangaji mendadak dikenal luas oleh publik lantaran aksi heroiknya saat menaklukkan pelaku bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Dua pelaku tewas setelah terjadi baku tembak.
Menurut pengakuan Untung, saat dia melakukan baku tembak dengan pelaku, istri Untung khawatir dan memarahinya takut dirinya tidak selamat. Namun, anggota Polair itu tetap melanjutkan upaya melumpuhkan pelaku.
"Hanya karena kita gila, kita hantam saja, nggak ada urusan. Istri saya maki-maki saya, kalau mati bagaimana, 'Mam saya milik masyarakat'," ujar Untung, menceritakan situasi yang dialaminya pada acara "Talks Show Akhir Pekan" Radio Sindotrijaya, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1).
Untung mengatakan, pelaku harus segera ditaklukkan karena pelaku membawa bom yang lebih besar dari yang sudah meledak.
Apabila bom tersebut meledak, akan memakan korban lebih banyak. Sebab, kekuatan bom tersebut 20 kali lipat dari granat.
"Lebih baik saya mati daripada ribuan di situ mati. Bodoh sekali untuk apa saya digaji, itu bomnya lebih besar," kata Untung.
Baca juga: 8 Hal Seputar Bahrun Naim, Terduga Dalang Bom Thamrin