REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang laki-laki bernama Ali Mansyur mengancam akan melakukan pengeboman di Rumah Sakit Vina Estetica, Jalan Iskandar Muda, Medan. Namun, motif dan tujuan pria tersebut belum diketahui.
Ancaman ini disampaikan pelaku kepada Kepala Rekam Medis RS Vina Estetica, Ervina Simanjuntak. Ervina menjelaskan, awalnya, pelaku yang mengenakan baju dan celana berwarna putih tersebut ingin bertemu dengan kepala rumah sakit.
"Dia mau ketemu pimpinan rumah sakit tapi saya bilang tidak ada. Terus dia marah-marah sama saya. Habis itu dia minta ketemu pemilik rumah sakit juga," kata Ervina saat ditemui di RS Vina Eatetica, Medan, Jumat (15/1).
Setelah tidak dizinkan, laki-laki itu pun mengancam akan ada bom di rumah sakit tersebut dalam beberapa hari ke depan. Menurut Vina, jika dilihat dari penampilannya, laki-laki tersebut tidak terlihat seperti orang yang kuras waras.
"Orangnya waras, ciri-ciri berpakaian putih panjang, janggut sedikit. Kira-kira tingginya lebih tinggi 60 sentimeter dari saya, umur 50-an tahun. Dia mengaku dari Aceh Sepakat," jelas Ervina. "Dia pake ransel hitam. Saya takutlah. Dia bilang mau silaturahim."
Kapolsek Medan Baru, Kompol Roni Nicolas ketika di konfirmasi mengatakan, ancaman tersebut muncul hanya karena adu mulut. Ia pun mengklaim, saat mendapatkan laporan, personelnya langsung melakukan pengecekan.
"Iya, karena tidak dibolehkan bertemu pimpinan rumah sakit. Kepentingannya tidak jelas. Jadi adu mulut," kata Roni. Meski begitu, Roni mengatakan, pihaknya akan melakukan penyidikan awal atas kejadian tersebut.