Jumat 15 Jan 2016 22:45 WIB

Tim Brimob Ini Hancurkan Tas Diduga Bom

Red: M Akbar
Tim Gegana dari Sat Brimobda Polda Metro Jaya berjaga usai mengamankan benda yang diduga berisi bahan peledak di Apartemen Beleza, Permata Hijau, Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Tim Gegana dari Sat Brimobda Polda Metro Jaya berjaga usai mengamankan benda yang diduga berisi bahan peledak di Apartemen Beleza, Permata Hijau, Jakarta, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tim Jihandak Brimob Polda Gorontalo menghancurkan sebuah tas ransel yang diduga berisi bom, yang ditemukan di salah satu warung di Jalan Jhon Aryo Katili, Kota Gorontalo, Jumat (15/1), pukul 19.20 WITA.

Direskrimum Polda Gorontalo Kombes Pol Azis Saputra menjelaskan bahwa awalnya ada masyarakat yang menghubungi pihak kepolisian menemukan sebuah tas hitam yang mencurigakan.

"Masyarakat yang melapor mengatakan bahwa di dalam tas tersebut terlihat ada gulungan kabel," kata Azis.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Gorontalo dan langsung meluncur ke TKP sekitar pukul 17.00 WITA, kemudian melakukan tindakan kepolisian, sterilisasi area.

Dari pantauan di lokasi, Tim Jihandak Polda Gorontalo meledakkan tas tersebut sebanyak dua kali, dan setelah dinyatakan aman, ternyata saat diperiksa tas tersebut hanya berisi pakaian.

"Memang di salah satu bagian tas ditemukan ada gulungan kabel, tapi ternyata hanya gulungan kabel biasa, tidak ditemukan adanya rangkaian yang mencurigakan," katanya lagi.

Ia menambahkan, Kapolda Gorontalo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu takut atau panik karena tas tersebut hanya berisi pakaian, tapi masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Jika masyarakat menemukan atau melihat gerak-gerik yang mencurigakan, silakan melapor pada pihak kepolisian yang terdekat supaya bisa langsung dilakukan tindakan kepolisian.

Saat ini, kepolisian Polda Gorontalo, menyusul adanya bom Jakarta pada Kamis (14/2), Polda Gorontalo menambahkan jumlah personil pengamanan di wilayah perbatasan, khususnya di pintu masuk perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Tengah.

Sementara itu, pemilik warung di mana tas ransel itu berada, Piter Kono, mengatakan bahwa saat dirinya hendak membuka warung sekitar pukul 16.00 WITA, dirinya melihat ada sebuah tas hitam besar yang terletak tepat di depan warung tersebut, kemudian langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement