Jumat 15 Jan 2016 20:14 WIB

Warga tak Menyangka Sugito Jadi Terduga Penyerang Sarinah

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang petugas keamanan mengamati kamar karyawan salah satu perusahaan swasta yang pernah ditempati seorang terduga pelaku bom di kawasan Sarinah Jakarta berinisial DJK di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (15/1).
Foto: Antara/Norjani
Seorang petugas keamanan mengamati kamar karyawan salah satu perusahaan swasta yang pernah ditempati seorang terduga pelaku bom di kawasan Sarinah Jakarta berinisial DJK di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pascaledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, aparat kepolisian langsung mendatangi alamat warga Karawang. Ada tiga warga yang rumahnya di datangi aparat tersebut. Ketiganya, diduga merupakan pelaku teroris Jakarta, Kamis (14/1) kemarin.

Berdasarkan keterangan, pada Kamis malam sejumlah anggota Densus 88 yang ditemani Kapolres Karawang, bergerak ke sejumlah alamat. Salah satunya, mendatangi Sugito, yang merupakan terduga pelaku bom bunuh diri Sarinah.

Nasarudin, tetangga Sugito, mengatakan, semalam memang ada anggota polisi yang menunjukan KTP tetangganya tersebut. Dalam KTP itu, Sugito beralamatkan di Perumahan Griya Panorama Indah RT 03/02 Blok E2 No 66, Desa/Kecamatan Purwasari, Karawang, Jabar. "Polisi itu menanyakan Sugito ke isteri saya," ujarnya, kepada sejumlah media, Jumat (15/1).

Ketua RT 03/02 Perumahan Griya Panorama Indah, Suhebi, mengakui, bila Sugito memang warganya. Dia sejak 1998 lalu, membeli rumah di perumahan ini. Sugito tinggal bersama isteri, dua anaknya, menantu serta cucunya.  "Dia warga yang baik dan rajin beribadah. Kepada kami dia mengaku, bekerja sebagai kurir di salah satu perusahaan di Jakarta," ujarnya.

Dalam kesehariannya, Sugito akrab bergaul dengan masyarakat. Jadi, tidak ada hal-hal yang mencurigakan sama keluarga tersebut. Tetapi, sejak peristiwa bom di Sarinah itu, mendadak nama Sugito disebut-sebut sebagai terduga salah satu pelaku teroris.

Tak hanya itu, sebelum aparat kepolisian datang menanyakan alamat, anak dan isteri Sugito tiba-tiba meninggalkan rumah. Tetangga yang melihat, melaporkan anak dan isterinya itu dijemput sebuah mini bus berwarna hitam.

Baca juga, Polisi Temukan Bendera ISIS di Rumah Tersangka Pengebom Sarinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement