Jumat 15 Jan 2016 15:17 WIB

Satu Anggota Kelompok Santoso Tewas oleh Aparat

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai mengunjungi ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15/1).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai mengunjungi ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascaledakan bom Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1), polri terus bergerak mencari terduga pelaku lain di berbagai daerah. Pengejaran dilakukan baik yang terlibat langsung terkait bom Sarinah maupun kelompok teroris lain.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Jumat (15/1), aparat bergerak melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso. Aparat berhasil menembak mati satu anggota dari kelompok Santoso.

"Jenazah masih dibawa turun, masih di pegunungan," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jumat (15/1).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menjelaskan, operasi Tinombala untuk mengejar Santoso sedang berlangsung. Operasi tersebut diluar operasi camar maleo. Mengenai kemungkinan keterkaitan Santoso dengan peristiwa bom Sarinah, Badrodin menuturkan bisa saja berkaitan. Apalagi, Santoso termasuk ISIS.

Namun, Badrodin menegaskan, pengejaran terjadi kelompok Santoso merupakan kasus yang berbeda dengan yang terjadi di Sarinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement