REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan para tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Starbucks Coffee, Makassar, Jumat (15/1).
"Hari ini kita bertemu, cuma ngajak minum kopi di Starbucks, di tempat yang orang paling merasa ngeri sekarang," kata gubernur dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan dengan sejumlah pimpinan ormas Islam, di antaranya dengan Annasir, FPI, Muhammadiyah, NU, Wahdah Islamiah, LDII, dan Forum Kajian Penanggulangan Teroris ini dimaksudkan untuk menepis kecemasan dan ketakutan masyarakat.
"Ada kecemasan, ketakutan, keraguan, saling curiga, ada yang menunggu giliran, saya ajak ke sini untuk menunjukkan kita semua ada untuk menjaga Sulsel," ujar Gubernur.
Ketakutan dan kecemasan berlebihan, lanjutnya, akan memengaruhi psikologi masyarakat dan akan berdampak lebih besar.
"Ekonomi akan 'terjun bebas'," katanya menambahkan.
Karena itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk turut menjaga Sulsel.
"Pemerintah tidak bisa menjaga ini sendirian, mari sama-sama jaga Sulsel," katanya.