REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon, mengakui Badan Intelijen Negara (BIN) kecolongan dalam peristiwa serangan teroris di kawasan Thamrin. Menurut Fadli, aksi yang menewaskan 7 orang tersebut seharusnya bisa terdeteksi lebih dini.
"Sekarang kita harus akui kecolongan, karena memang mudah mengatasi tindakan. Teror ini bahan evaluasi kita. Tidak perlu malu dan takut, faktanya demikian," kata Fadli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, (15/1).
Fadli mengatakan komisi terkait, akan mengundang pihak terkait dari BIN, untuk melihat langkah-langkah yang dilakukan. Sehingga, bisa mengevaluai apakah negara kecolongan atau tidak.
Meski demikian, lanjut dia, kepolisian tidak perlu menerapkan siaga 1, dan juga tidak perlu takut terhadap teroris. Karena tindakan penyerangan itu merupakan aksi pengecut dari kelompok teroris dengan menyerang orang yang tidak bersalah.
Baca juga: Surya Paloh Isyaratkan Nasdem Dukung Ahok