Jumat 15 Jan 2016 06:33 WIB

Pasca Ledakan Sarinah, GKR Hemas Tegaskan Publik Harus Kuat

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Prayogi
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas ikut berduka atas terjadinya aksi terror bom terjadi di Ibu Kota. Hemas meminta agar seluruh elemen masyatakat dapat ikut menenangkan suasana yang cukup tegang.

"Di tengah situasi seperti ini, bukan saatnya saling menyalahkan. Kita semua berduka, serta harus menghormati para korban keluarganya. Kalau tujuan mereka menyebarkan teror, memecah belah, kita harus gagalkan tujuan itu," imbau Hemas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (14/1).

Kerjasama masyarakat dan aparat berwenang seperti kepolisian, TNI dan intelijen sangat diperlukan. Dengan begitu, aksi terror tidak akan berlanjut terus dan meluas. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan dapat ikut mendukung langkah-langkah petugas keamanan yang berwajib.

Hemas menegaskan, Indonesia merupakan bangsa yang damai dan menghormati kedaulatan hukum. Sehungga meminta oknum-oknum yang terlibat dalam peristiwa ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (14/1) , tidak melakukan aksi yang sama dan dapat menyerahkan diri.

"Jika ada anak bangsa yang tergabung dalam kelompok tersebut, segeralah menyerahkandiri. Aksi terror tidak ada nilai-nilai luhur dan budaya bangsa kita," ujar anggota DPD RI dari DI Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement