REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menempatkan personel polisi, baik dari Sabhara maupun brimob untuk menjaga objek-objek vital di Kalbar, pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta.
"Kami telah menempatkan personel polisi untuk menjaga keamanan di objek-objek vital seperti Bandara Supadio maupun tempat-tempat keramaian seperti mal," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, penjagaan objek-objek vital dan kawasan keramaian, seperti mal tersebut guna memberikan rasa aman dan agar kasus peledakan bom di Sarinah, Jakarta tidak terjadi di Kalbar.
"Di kawasan Bandara Supadio Pontianak, dijaga oleh anggota Brimob Polda Kalbar dengan bersenjata lengkap," ujarnya.
Hal senada juga diakui oleh Wakapolresta Pontianak AKBP, Veris Septiansyah, pasca ledakan yang terjadi di Jakarta, pihaknya langsung menggelar kekuatan di tempat-tempat yang dinilai perlu dijaga, seperti fasilitas umum. Selain itu, pihaknya juga sudah meningkatkan kewaspadaan, di masing-masing, mulai pos polisi, dan polsek di wilayah hukum Polresta Pontianak.
"Setiap tempat dan wilayah-wilayah yang berpotensi menjadi sasaran kriminal maupun lainnya, telah kami tingkatkan pengawasan dan pengamanannya, seperti di bandara, sudah ditempatkan sejumlah anggota brimob, anggota polisi dari sektor dan lainnya," kata dia.
Tidak hanya itu, Versi menambahkan, seluruh kapolsek juga sudah diperintahkan untuk melakukan pengecekan terhadap pos-pos polisi, yang ada di wilayah hukum mereka masing-masing.
"Mudah-mudahan dengan dilakukannya antisipasi ini, bisa mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diingikan di wilayah hukum Polresta Pontianak dan Kalbar umumny," kata Veris.
Wakapolresta Pontianak menghimbau, kepada seluruh masyarakat apabila menemukan hal yang mencurigakan, baik itu tingkah laku manusia atau barang yang mencurigakan agar secepatnya melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.