Jumat 15 Jan 2016 01:06 WIB
Teror Bom Sarinah

Pedagang: Kalau Ada Bom Lagi Ya Lari Aja

Rep: c30/ Red: Hazliansyah
Warga masih memadati lokasi teror bom di Sarinah, Jakarta Pusat
Foto: Republika/c30
Warga masih memadati lokasi teror bom di Sarinah, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi serangan bom dan baku tembak di jalan MH Thamrin dipadati masyarakat yang ingin melihat dari dekat. Pos polisi Sarinah yang hancur serta gerai kopi yang rusak seolah menjadi tempat rekreasi dadakan.

Seperti hal pada umumnya, dimana terdapat keramaian tentu langsung dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang mencari rezeki. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang datang dari jauh.

Sumitro (31), seorang penjual nasi goreng yang ditemui Republika.co.id di lokasi, Jumat (15/1) dini hari ini mengaku datang dari kawasan Cikini. Dia sengaja memindahkan gerobak daganganya ke perempatan Plaza Sarinah karena mendengar masih banyak warga yang berkumpul.

"Ya harapannya datang ke sini banyak pembeli, kan cari yang banyak orang," ujar pria asal Tegal ini.

Saat ditanya adakah rasa ketakutan mengunjungi tempat tersebut, Sumitro mengatakan tidak. Jika serangan bom terulang, tinggal lari.

"Tinggal lari aja, tapi kan saya juga datangnya udah malam," ujarnya.

Kendati demikian ia berharap kejadian mengerikan seperti siang tadi tidak terjadi lagi. Dia mengaku kasihan dan turut berduka cita dengan tewasnya beberapa korban akibat ledakan tersebut.

Hal serupa juga dikatakan oleh penjual kacang rebus, Marso (35). Meski sedikit khawatir, namun ia tetap mencoba peruntungan.

"Ya gimana lagi mba, namanya orang usaha cari uang halal," ujarnya.

Senada dengan Sumitro, pria asal Pekalongan ini berharap kejadian mengerikan tersebut tidak terulang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement