Kamis 14 Jan 2016 20:46 WIB

Disebut Telah Peringatkan Warganya Sebelum Bom Sarinah, Ini Jawaban Kedubes AS

Petugas sedang mengevakuasi pekerja saat terjadinya ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta,Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengevakuasi pekerja saat terjadinya ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta,Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Amerika Serikat di Jakarta mendapat peringatan menyusul insiden pengeboman dan penembakan di Sarinah. Namun, pemberitahuan itu memicu spekulasi karena sejumlah pihak menganggap imbauan itu telah dikirim sebelum insiden berlangsung. 

Artinya, warga AS telah diberi tahu terlebih dahulu soal insiden itu. Hal itu salah satunya mengacu pada salinan surat elektronik yang diunggah ke media sosial tertulis waktu pengiriman 14 Januari 2016 pada pukul 07.51.11 AS GMT+8.

Namun, Kedubes AS membantah spekulasi tersebut. Karena, pengiriman menggunakan patokan waktu Greenwich Mean Time (GMT) yang memiliki jeda waktu dengan Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh Republika.co.id, Kedutaan Besar Amerika Serikat mengaku mengeluarkan dua pemberitahuan darurat untuk warga negara Amerika Serikat yang tinggal di Indonesia.

Pemberitahuan darurat tersebut dikirim melalui e-mail, dari jaringan tanggap darurat yang menggunakan cap waktu (time stamp) “Greenwich Mean Time (GMT) + 7.”

Surat elektronik tersebut dikirim pada 11:44 WIB dan 12:36 WIB, dikirim ke warga negara Amerika yang terdaftar dalam jaringan tanggap darurat. Hal ini bertujuan untuk memberikan mereka informasi mengenai perkembangan terkini dan informasi penting yang menyangkut keselamatan warga AS di luar negeri.

Informasi yang terdapat dalam email-email tersebut juga telah diunggah ke situs web resmi Kedubes AS pada 12:16 WIB dan 13:04 WIB. Seperti yang telah disampaikan oleh Dubes AS Robert Blake melalui Twitter, kami mengucapkan turut belasungkawa kepada para korban serangan keji ini beserta keluarga mereka, dan kami siap membantu mitra-mitra Indonesia kami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement