Kamis 14 Jan 2016 16:22 WIB

Pascateror, Jalan MH Thamrin Kembali Dibuka

Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP pasca bom bunuh diri dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,Kamis (14/1). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP pasca bom bunuh diri dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,Kamis (14/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan MH Thamrin Jakarta, Kamis (14/1) kembali dibuka pukul 15.45 WIB setelah kepolisian selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan dan baku tembak kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

Kendaraan yang melintas di Jalan KH Wahid Hasyim sudah bisa menyeberang melalui Jalan MH Thamrin. Sedangkan Jalan MH Thamrin belum sepenuhnya dibuka karena masih ada beberapa kendaraan polisi di depan Gedung Sarinah.

Setelah garis polisi yang melintangi Jalan MH Thamrin dibuka, sebagian masyarakat yang ingin tahu mulai mendekat ke pos polisi Sarinah dan salah satu kafe di Skyline Building yang mengalami kerusakan akibat ledakan bom bunuh diri.

Hanya tinggal kafe di Skyline Building dan pos polisi Sarinah yang masih ditutup dengan garis polisi. Beberapa warga terlihat mengambil foto di lokasi ledakan.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya M Iqbal mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena situasi saat ini telah aman dan terkendali.

Pelaku yang berjumlah lima orang telah berhasil dilumpuhkan. Dua orang meninggal dunia akibat bom bunuh diri di dalam kafe dan pos polisi, sedangkan tiga lainnya meninggal dunia setelah baku tembak dengan polisi.

Iqbal menyatakan pelaku menggunakan senjata genggam rakitan saat baku tembak dengan polisi. Namun, dia menyatakan belum bisa menyampaikan jenis bom yang digunakan pelaku.

Akibat kejadian tersebut, dua orang warga sipil meninggal dunia, salah satunya diduga warga negara asing, dan 17 lainnya luka-luka termasuk lima anggota polisi yang mengalami luka berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement