Kamis 14 Jan 2016 14:32 WIB

Polisi Isolasi Akses Keluar Jakarta

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Nur Aini
Suasana di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Suasana di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aparat kepolisian menetapkan siaga satu menyusul aksi peledakan bom yang terjadi di kawasan Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/1) siang. Sejumlah personel pun dikerahkan untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya aksi teror tersebut di wilayah lain di ibu kota.

Kepolisian Resor Jakarta Barat menerapkan penyekatan di beberapa lokasi yang diperkirakan menjadi akses keluar bagi para pelaku teror bom untuk melarikan diri. "Kami telah melakukan penyekatan di tiga titik yakni Tomang, Slipi, dan Grogol," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Rudy Heriyanto saat dijumpai di kawasan Palmerah, Kamis (14/1).

Ia menuturkan, sekitar 1.600 aparat polisi telah dikerahkan untuk berjaga-jaga di beberapa lokasi yang masuk dalam wilayah hukum Polres Jakarta Barat. Tidak hanya itu, instansinya juga menyiapkan personel khusus untuk memperketat proses pengamanan tersebut.

"Kami juga memerintahkan personel-personel kami yang memiliki kemampuan menggunakan senjata api laras panjang untuk bersiaga di tiap-tiap sektor," kata Rudy.

Baca juga: Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Sekitar Jakarta Setelah Ledakan Bom

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement