Kamis 14 Jan 2016 11:29 WIB

Teror Bom Sarinah, Diduga Tiga Orang Tewas

Bom  sarinah
Bom sarinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teror bom terjadi di pos polisi di depan pusat perbelanjaan Sarinah di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) siang. Sejumlah saksi mata mengatakan, ada sekitar enam ledakan bom mengguncang kawasan itu disertai baku tembak.

Seorang saksi mata, Rani, mengatakan, ia mendengar ledakan pertama kali dari arah Kafe Starbuck. Awalnya, ia menduga ledakan itu berasal dari kompor, tapi kemudian seorang petugas keamanan memintanya untuk menyelamatkan diri karena ledakan itu adalah bom.

"Saya pikir itu ledakan alat memasak, tapi kemudian ada yang berteriak itu bom dan saya melarikan diri. Kemudian, saya mendengar ada lima ledakan lagi dan baku tembak," ujarnya.

Rani melanjutkan, ia sempat melihat ada satu orang tergeletak berlumuran darah. "Saya dengar ada tiga orang yang tewas, katanya satu orang itu anggota polisi," ujarnya.

Sementara, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, untuk jumlah korban akibat aksi teror tersebut, pihaknya masih melakukan pengecekan.

"Masih dilakukan pengecekan," ucapnya

Seperti diberitakan sebelumnya, enam ledakan mengguncang wilayah Sarinah, Jakarta Pusat. Ledakan bom terdengar sampai radius 2 kilometer di Jakarta Pusat.

Pusat ledakan di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Kamis (14/1). Ledakan pertama terdengar pukul 10.40 WIB. Lalu, ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.50 WIB, ledakan ketiga pukul 10.56, ledakan keempat pukul 10.58, ledakan kelima pukul 11.00 WIB, dan ledakan terakhir pukul 11.02 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement