REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Luas lahan pertanian tanaman padi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, terus menyusut karena berbagai hal, seperti petani yang memilih alih profesi hingga alih fungsi lahan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santoso, mengatakan luas lahan persawahan yag ditanami padi pada tahun 2015 mencapai 942 hektare, namun pada awal tahun ini sudah menyusut menjadi 926 hektare dari luas lahan pertanian secara keseluruhan yang semula mencapai 1.912 hektare.
"Beralihnya profesi petani menjadi profesi lain atau bekerja di sektor lain itu berdampak langsung terhadap luas tanam pertanian padi (sawah). Meski tidak lagi menjadi petani, mereka masih tetap bekerja di sektor yang berkaitan dengan pertanian, seperti pengolah hasil pertanian (produksi)," ujar Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony tersebut di Malang, Kamis (14/1).
Selain berdampak langsung terhadap luasan lahan pertanian padi, katanya, juga berdampak pada penyusautan jumlah anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dari 28 Gapoktan khusus padi, sekarang tinggal 23 Gapoktan karena lima Gapoktan lainnya membubarkan diri. Setiap Gapoktan beranggotakan sebanyak 30 orang petani.