Kamis 14 Jan 2016 08:45 WIB

Bencana Longsor Isolasi Tujuh Desa

Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ruas jalan di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi tertimbun longsor sejak Ahad (10/1). Peristiwa mengakibatkan tujuh desa di daerah itu terisolasi.

"Sekolah terganggu karena akses ke kawasan itu tertimbun longsor. Kami harap bantuan alat berat dari pemerintah," kata seorang warga Batang Asai, Arios, Kamis (14/1).

Arios yang juga guru SDN 154 Desa Batu Empang Batang Asai, juga menjelaskan masalah tersebut sudah disampaikan kepada anggota DPRD Provinsi Jambi. Tujuh desa di Kecamatan Batang Asai yang sekarang terisolir lantaran longsoran itu yakni Muara Talang, Batin Pengambang, Tambak Rati, Sungai Geradak, Batu Empang, Simpang Narso dan Bukit Berantai, dengan jumlah penduduknya mencapai 1.000 kepala keluarga (KK).

Baca: Kunjungan Pejabat Menggunakan Jet Pribadi Pengusaha Perlu Diusut

Selain itu, longsoran itu juga menganggu akses masyarakat di lima desa di Kecamatan Pauh itu yakni Lubuk Natal, Lambang Sigantal, Sepintun, Taman Bandung dan Suko Besar dengan jumlah penduduk 1.500 KK.

"Jadi 12 desa itu sekarang sulit dijangkau, beli garam saja susah. Sekolah terganggu karena akses ke sana terputus. Kami ingin minta pemerintah untuk membantu membereskan tanah longsoran itu dengan alat berat," katanya menegaskan kembali.

Arios menjelaskan, sejauh ini belum ada aparat pemerintahan meninjau yang sekaligus memberikan bantuan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran yang menimbun badan jalan tersebut. Untuk itu, ia berharap anggota DPRD agar mendorong pihak terkait membantu menormalkan kembali transportasi darat sehingga masyarakat tidak terlalu lama terisolasi akibat bencana tanah longsor.

Baca juga: Kulon Progo Larang Gafatar Sejak 2012

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement