Rabu 13 Jan 2016 05:06 WIB

Ayo Sarapan Pagi di Atas Jembatan Ampera

Rep: Maspril Aries/ Red: Agung Sasongko
Jembatan Ampera Palembang, ilustrasi
Jembatan Ampera Palembang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Apakah Anda ingin menikmati sensasi sarapan pagi atau // breakfast// di atas jembatan Ampera, Palembang?

Bagi yang berminat silahkan datang 9 Maret 2016 nanti. Pada tanggal tersebut jembatan Ampera yang membentang di atas sungai Musi akan ditutup untuk arus lalu lintas selama dua jam.

“Pada 9 Maret 2016 Palembang akan dilintasi gerhana matahari total atau GMT. Untuk menikmati fenomena alam tersebut, bisa dilihat dari atas jembatan Ampera,” kata Irene Camelyn pelaksana tugas Kepala (Plt) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumatera Selatan, Selasa (12/1).

Menurut Irene Camelyn, pada saat terjadi GMT, jembatan Ampera akan ditutup selama dua jam, sambil menikmati fenomena GMT, pengunjung bisa sarapan pagi di atas jembatan Ampera bersama Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Para pengunjung akan disiapkan kaca khusus untuk bisa melihat GMT. “Kita akan bekerja sama dengan Lapan untuk mempersiapkan kaca mata tersebut,” kata Irene Camelyn.

Irene Camelyn. menjelaskan, rencana menutup jembatan Ampera sudah mendapat persetujuan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

“Gubernur mendukung menutup jembatan Ampera selama dua jam pada 9 Maret 2016 untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan berkunjung ke Palembang dengan menikmati fenomena alam yang terjadi 100 tahun sekali tersebut,” ujarnya.

Plt Kadisbudpar Sumsel menjelaskan, fenomena alam GMT akan melintasi sembilan daerah di Indonesa, salah satunya adalah kota Palembang.

“Kita sudah mempromosikan fenomena GMT ini untuk menarik wisatawan datang ke Palembang dan menikmati GMT di atas jembatan Ampera sambil sarapan pagi,” kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel.

Selain di atas jembatan Ampera, menurut Irene Camelyn akan ada beberapa lokasi yang dipersiapkan untuk bisa menikmati GMT pada 9 Maret 2016, diantaranya di kawasan komplek Jakabaring Sport City (JSC), Pulau Kemaro dan pada puncak beberapa hotel. “Untuk bisa melihat fenomena GMT harus berada di tempat terbuka dan lokasinya yang tinggi,” katanya.

Sebelumnya, untuk bisa menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total (GMT) akan melintasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya kota Palembang, Disbudpar Sumsel sudah menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada pertengahan Desember 2015 lalu, Aprilia pakar astronomi dari ITB sudah melakukan pemaparan tentang fenomena alam gerhana matahari total yang pertama terjadi pada abad 21 tersebut.

Menurut Aprilia, gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 07:21:43,3 detik. Gerhana matahari total akan membuat langit di atas kota Palembang gelap selama 1 menit 57 detik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement