Abah dan Ibu, kalau kita mau membuka semua kitab-kitab-Nya, disitu akan terlihat jelas adanya kesinambungan antara ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an. Ajaran para Rosul adalah sunatullah yang tidak pernah berubah. Ajaran para Rosul adalah ajaran yang sama karena berasal dari Tuhan yang sama pula.

Setiap umat ada ajalnya. Ajaran yang dahulu dibawa oleh setiap Rosul itu ada masanya. Yaitu ada saat lahir, hidup dan juga matinya. Umat agama yahudi tidak bisa menerima bahwa zaman Musa sudah berkhir. Umat agama Nasrani merasa zaman Yesus masih tetap ada. Dan juga umat agama Islam, mereka merasa bahwa zaman Muhammad masih tetap jaya.

Lalu kapankah ajalnya ajaran Rosul itu? Yaitu saat ajaran Rosul telah berubah menjadi ajaran agama yang mengelompokan manusia di muka bumi. Yang mana masing-masing kelompok itu bangga dengan golongannya.

“Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertawakallah kepada-Nya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah dien mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka,” (QS Ar Ruum :31-32).

Ikuti Whatsapp Channel Republika