REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hujan deras dan angin kencang yang melanda Palembang, Selasa (12/1) merobohkan baliho dan pohon di lokasi berbeda.
Sebuah baliho berukuran besar di Jalan Letkol Iskandar roboh dan menimpa tiga unit mobil mini bus yang sedang parkir. Satu mobil rusak parah.
Pada waktu yang bersamaan di lokasi lain, di Jalan Diponegoro yang berada di depan sebuah rumah makan roboh menimpa dua unit mobil dan tiga unit sepeda motor yang sedang parkir. Akibatnya mobil dan motor rusak.
Tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Robohnya pohon dan baliho tersebut membuat jalanan tersebut menjadi macet dan semrawut. Di Jalan Letkol Iskandar baliho yang roboh juga menyebabkan kemacetan di Jalan Kolonel Atmo.
Polisi yang berada di lokasi langsung mengatur lalu lintas. Polisi sempat menutup akses Jalan Letkol Iskandar yang menuju Pasar 16 Ilir dan Jalan Kolonel Atmo.
Menurut warga yang berada di lokasi, baliho roboh pada saat hujan deras dan angin kencang melanda. Kemudian terdengar suara benturan keras dan pada saat bersamaan bersahut-sahutan suara alarm mobil yang tertimpa. Baliho diduga roboh karena tidak kuat menahan tiupan angin kencang.
Seorang karyawan bank swasta pemilik mobil minibus yang tertimpa baliho roboh tidak menyangka mobil yang baru dibelinya sekitar dua pekan harus rusak berat dan tertimpa baliho ukuran raksasa. Setelah hujan reda, baliho yang roboh dan menutup badan jalan langsung dievakuasi petugas dari Dinas PU BM & PSDA Pemerintah Kota Palembang.
Para pekerja memotong rangkaian besi baliho yang roboh di Jalan Letkol Iskandar tersebut. Sementara itu untuk membersihkan pohon yang roboh di Jalan Diponegoro langsung disingkirkan petugas dari Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) Pemerintah Kota Palembang dengan cara memotong pohon.