REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Johan Budi sebagai staf khusus presiden bidang komunikasi dinilai akan memperkuat Tim Komunikasi Presiden. Sebab, sebelum menunjuk Johan, Presiden Joko Widodo juga memiliki Tim Komunikasi Presiden yang digawangi Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit.
"Kehadiran Pak Johan Budi akan memperkuat Tim Komunikasi Presiden. Tak ada masalah dengan Tim Komunikasi Presiden," ucap Ari Dwipayana, Selasa (12/1).
Ari yakin tim komunikasi tidak akan menemukan kesulitan berkoordinasi dengan Johan karena sebelumnya sudah sering kerja bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai antara Tim Komunikasi Presiden dan Staf Khusus bidang Komunikasi tak akan bersinggungan. Sebab, Tim Komunikasi bertugas sebagai dapur komunikasinya Presiden.
"Tim Komunikasi kan bukan cuma menyampaikan ke publik, tapi juga mengolah, riset, koordinasi kementerian. Jadi seperti halnya semua strategi komunikasi kan ada dapurnya," ucap Teten.
Adapun Johan Budi mengaku sudah diberi pesan khusus dari Jokowi terkait tugas barunya di Istana. Pesan itu, menurut dia, kurang lebih agar tidak ada salah persepsi di publik. Namun, dia menolak menjabarkan detil pesan dari Presiden itu.