Selasa 12 Jan 2016 15:49 WIB

Prabowo Berharap PKS dan Golkar Tetap di Luar Pemerintahan

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
 Petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) (dari kiri) Prabowo Subianto (kiri), Aburizal Bakrie dan Djan Faridz memberikan keterangan usai menjenguk Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali di Rutan Guntur, Jakarta, Kamis (4/6). (Antara/Sigid Kurniawan)
Petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) (dari kiri) Prabowo Subianto (kiri), Aburizal Bakrie dan Djan Faridz memberikan keterangan usai menjenguk Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali di Rutan Guntur, Jakarta, Kamis (4/6). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berharap besar dengan posisi PKS dan Golkar berada di luar pemerintahan. Ini ditegaskan Prabowo saat memberikan materi Leadership Talk di acara Rakornas PKS di Depok, Selasa (12/1).

"Semoga PKS tetap teguh, kerja sama kita tetap langgeng. Kalau PKS dan Gerindra banyak berhasil kenapa tidak kita teruskan persahabatan politik kita," kata Prabowo yang langsung  disambut tepukan dari kader PKS se-Indonesia. (Prabowo ke PKS: Jangan Jarkoni).

Hal yang sama juga ia sampaikan ke Partai Golkar. Di tengah kemelut perpecahan Golkar, Prabowo berharap Golkar tetap memberikan chek and balances ke pemerintah. "Kita merasa perlu memberikan chek and balances karena kesuksesan pemerintahan juga adanya itu. Itu keinginan rakyat agar ada perimbangan agar bagus demi kepentingan bangsa," katanya.

Ia pun mengakui sudah mendengarkan dan mempelajari suara kawan-kawan koalisi, dan semua masih sama. Namun, ia tetap menghormati langkah politik masing masing partai.

Prabowo menegaskan, koalisi ini demi pandangan positif bagi bangsa dan negara. Selama pandangan tersebut sama, maka hubungan politik akan baik kepada semua partai politik. "Kita hormati langkah politik masing-masing partai, saya tidak melarang partai-partai yang dulu berada di KMP untuk bermanuver."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement