REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gerakan desa membangun Indonesia yang dijadikan semboyan fondasi pembangunan nasional mulai menunjukkan hasil. Semangat ini sangat dirasakan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar saat berdialog dengan ratusan kepala desa, perangkat desa, dan pendamping profesional se-Gorontalo, Sabtu (9/1) malam.
"Saya yakin desa di Gorontalo benar-benar bisa menjadi fondasi pembangunan nasional. Pemerintah sangat mendukung dengan kebijakan yang berpihak pada desa," ujar Menteri Marwan.
Lahirnya UU No 6/2015 tentang Desa, lanjut Menteri Marwan, merupakan sejarah monumental di mana desa akan dibangun dan memberdayakan diri. Perhatian dan kedudukan desa sudah diperkuat secara fundamental dan masyarakat desa menjadi subjek protagonis pembangunan. Hal ini kemudian diperkuat dengan Dana Desa yang akan terus ditingkatkan.
"Diawali dengan membangun infrastruktur sebagai sarana aktivitas masyarakat. Bangun jalan desa, buat kegiatan yang padat karya," katanya.
Menteri Marwan menambahkan, dana desa dari tahun ke tahun terus dinaikkan. Bukan hanya itu, proses pencairannya pun akan dipermudah agar tidak menyulitkan masyarakat.
Dana desa tahun 2016 mengalami kenaikan dua kali lipat lebih dari tahun sebelumnya, yakni dari Rp 20,7 triliun menjadi Rp 47 triliun. Selain mengalami kenaikan signifikan, pencairan dana desa ini juga diupayakan hanya dalam satu kali transfer.
Marwan mengungkapkan, jika sebelumnya desa mendapatkan Rp 300 juta, tahun ini naik menjadi sekitar Rp 700 juta.
Kita juga sedang melakukan penataan agar dari sisi periode transfer tidak lagi tiga kali, tapi bisa ditransfer dua kali atau bahkan satu kali. Pokoknya kita buat yang mudah dan enak buat desa,'' ujar Menteri Marwan manandaskan.