Selasa 12 Jan 2016 09:40 WIB

Rizal Ramli: Penguasa Sekaligus Pengusaha, Malapetaka untuk Rakyat

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memberikan klarifikasi terkait isu bebas visa untuk warga Israel, di Jakarta, Selasa (22/12).
Foto: Antara/ Rivan Awal Lingga
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memberikan klarifikasi terkait isu bebas visa untuk warga Israel, di Jakarta, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, pengusaha dan penguasa (peng-peng) dapat menjadi malapetaka bagi rakyat Indonesia. Walaupun, kata dia, pada dasarnya peng-peng merupakan pekerjaan yang mulia. 

"Tapi, kalau digabung di satu orang, melakukan dwifungsi, ya penguasa juga dan pengusaha juga, itu adalah malapetaka buat rakyat dan bangsa kita, dan itu merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi," katanya.

Hal itu disampaikan Rizal Ramli seusai menghadiri acara Haul ke-6 Gusdur di rumah mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Jalan Dempo, Matraman, Jakarta Pusat, Senin (11/1) malam.

Menurut dia, gejala-gejala peng-peng harus segera dihapuskan dari bumi Indonesia jika menginginkan bangsa yang lebih maju dengan memiliki pemerintahan yang baik. Karena, kata dia, hal itu dapat merugikan rakyat.

"Ini tidak adil buat mayoritas rakyat kita yang tidak punya koneksi dengan pejabat atau bukan keluarga pejabat. Masak semuanya dikuasai oleh keluarga pejabat di Indonesia," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement