Senin 11 Jan 2016 16:57 WIB

BMKG Prediksi Penurunan Curah Hujan pada Maret 2016

Rep: sonia fitri/ Red: Taufik Rachman
BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi penurunan intensitas curah hujan di Maret 2016. Sejalan dengan hal tersebut, El Nino telah meluruh namun dampaknya masih tersisa di bulan tersebut.

"Wilayah basah tidak merata, di sebagian titik kering misalnya Riau," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo dalam Diskusi El Nino di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (11/1).

Ia menerangkan, pantauan BMKG  menunjukkan nilai indeks El Nino saat ini +2,20. Nilai tersebut masih menunjukkan intensitas El Nino kuat dan masih bertahan sampai beberapa pekan depan. Setelah Maret, diprediksi El Nino akan terus meluruh secara gradual.

Monitoring daerah yang sudah masuk musim hujan, lanjut dia, sekitar 60,2 persen. Daerah dengan curah hujan tinggi berada di wilayah sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Sementara, sebanyak 39,8 persen wilayah Indonesia belum masuk musim hujan.

Ia meliputi wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Papua Timur. Prediksi puncak musim hujan di wilayah Pulau Jawa akan terjadi di Januari-Februari 2016.

Di sisi lain, beberapa wilayah berpotensi kemudahan kebakaran dengan skala mudah hingga sangat mudah. Ia di antaranya terjadi di wilayah Riau, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian tenggara dan Papua bagian selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement