REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyempatkan diri menengok pameran kerakyatan binaan dari partai.
Megawati mengajak Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berjalan-jalan di lokasi pameran yang menyuguhkan puluhan stan kerakyatan yang menawarkan berbagai produk.
Megawati, Susi, Amran dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyusuri lokasi pameran yang hanya seluas 20x30 meter.
Berbagai macam produk dipamerkan, seperti produk batik unggulan dari Jawa Tengah, pameran pariwisata binaan DPP PDIP bidang Pariwisata, pengolahan produk makanan berbahan daging kelinci, serta produk makanan dan obat herbal. Kunjungan paling lama dihabiskan Megawati dan rombongan di stan batik unggulan Jawa Tengah.
Hampir 15 menit, Presiden Kelima RI dan rombongan melihat-lihat hasil produksi batik dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ada batik Pekalongan, Lasem, sampai Solo. Layaknya orang berbelanja, Megawati dan Susi mencoba tawar menawar dengan pemilik stan, Santoso Hartono. Megawati sempat menanyakan pada Santoso apakah jualannya sudah ada yang terjual.
"Iki wes payu po rung (Ini sudah ada yang laku belum)," kata Megawati di sela pelaksanaan rakerna PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/1).
Mendapat pertanyaan dari orang nomor satu di PDIP, Santoso menjawab dengan logat Jawanya. Santoso mengatakan, sudah ada yang laku dari produk batik tulis yang dijualnya. Bahkan, sejak hari pertama Rakernas, produk batik tulisnya dibeli Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sambil memilih motif dan warna batik di stan batik unggulan Jawa Tengah, rombongan kelihatan mengobrol dengan santai. Bahkan, putri Presiden Pertama RI, Sukarno ini sempat melontarkan gurauan pada Hasto Kristiyanto dan Amran Sulaiman.
"Kalian mau yang mana (pada Hasto dan Amran), eh jangan deh, nanti dikira gratifikasi," ujar Megawati disusul tawa rombongan yang mengikuti.
Menteri KKP, Susi mencoba menawarkan batik tulis warna merah muda pada Menteri Pertanian, Amran. Menurut Susi, Amran lebih bagus mengenakan batik dengan warna terang. Hal itu untuk menutupi warna gelap kulit Amran Sulaiman.
Namun, tawaran itu ditolak Amran dengan alasan tak menyukai warna merah muda. Lalu Susi menceritakan soal seragam baru Kementerian KKP yang berwarna Ungu dan Merah Muda.
"KKP seragam barunya ungu sama pink. Bapak-bapak Dirjen seragamnya ungu sama pink, biar cerah," katanya.
Susi juga sempat berseloroh pada Megawati yang tampak memilih warna batik tulis yang akan dibelinya. Menteri yang di awal pemerintahan Jokowi ini banyak menimbulkan kontroversi menemukan batik tulis dengan warna dominan kuning.
"Biar Golkarnya setuju, kasih warna kuning ini, Bu (Megawati)," ujar Susi sambil memerlihatkan batik warna kuning yang dipegangnya.
Lagi-lagi, selorohan Susi ini mengundang tawa rombongan yang mengikuti. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membeli batik tulis dari pameran kerakyatan yang diselenggarakan bersamaan rakernas pertama PDIP.
Megawati membeli 3 kain batik seharga Rp 1,7 juta, Susi Pudjiastuti membeli 3 batik seharga Rp 1,95 juta, Hasto Kristiyanto membeli 3 kain batik senilai Rp 1,6 juta dan Amran Sulaiman membeli 1 kain batik seharga Rp 600 ribu.
Keempat orang tersebut membeli batik tulis dari Lasem. Seluruh pembelian ditanggung oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.