REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera berjanji akan menyelesaikan kisruh isu pencopotan Fahri Hamzah sebagai wakil ketua MPR. Hal tersebut mencuat ke publik saat Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri mendesak Fahri untuk mundur dari jabatannya.
Sekjen DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, semua kader PKS adalah aset partai sehingga sangat dijaga kelurusan dan keistiqamahannya. Karena itu, isu desakan mundurnya Fahri akan diselesaikan oleh mekanisme yang telah ditetapkan partai.
''Bukan cuma pada Pak Fahri, tapi pada semua kader. Karena itu, kami punya mekanisme organisasi yang rapi dan adil,'' katanya saat dihubungi, Senin (11/1).
Ali mengaku tahu siapa orang yang membawa isu tersebut muncul di ranah publik. Ia pun yakin Salim Segaf tak sembarangan memunculkan isu tersebut ke publik sehingga ada anggapan terjadi konflik internal di tubuh partai.
''Pak Salim orang yang sangat hati-hati dan lembut. Tidak membuat keputusan kecuali ada dasar yang kuat,'' katanya menjelaskan.
Ketika ditanya apa dasar yang kuat tersebut sehingga sekelas Ketua Majelis Syuro berani melontarkan pernyataan kontroversial itu ke publik, ia tidak bisa menjelaskannya karena hal itu merupakan kewenangan pimpinan.
Presiden PKS Sohibul Iman menekankan, ini merupakan persoalan internal, meski dia tidak membantah bahwa ada desakan untuk Fahri agar mundur dari jabatannya.
''Insya Allah, kita selesaikan secara internal, seperti yang disampaikan Fahri sendiri pada butir 1 press release," ucapnya.
Dalam keterangan persnya, pada poin satu, Fahri mengatakan, biasanya isu seperti ini diselesaikan secara internal melalui mekanisme Syura (musyawarah) demi maslahat, akhirnya dimunculkan menjadi konsumsi publik. Dia menyayangkan isu yang disampaikan tidak menunjukkan fakta sebenarnya tentang apa yang terjadi.
''Fahri itu kader yang negarawanannya tidak diragukan pasti memahami tertib dan aturan organisasi. Saya harap dia kooperatif dan semoga selalu dalam kebaikan,'' ujar Sohibul.