REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Masyarakat di kawasan terpencil wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut) menyambut gembira beroperasinya empat kapal laut yang melintasi daerah mereka. ini merupakan bagian dari tol laut sebagai program unggulan pemerintah pusat saat ini.
Program tol laut di wilayah Malut dilaksanakan melalui beroperasinya empat kapal dengan operator PT Pelabuhan Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Ternate. "Program ini mendapat sambutan gembira masyarakat, "kata Kasi Lalulintas Laut Kesabandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Arifai di Ternate, Senin (11/1).
Dia mengatakan, Malut saat ini mendapat empat buah kapal perintis untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil. Namun saat ini pemerintah pusat baru menyerahkan dua kapal perintis yang sudah ada di Ternate dan dua di antaranya masih dalam perjalanan menuju Malut.
Arifai mengatakab, penyerahan empat kapal tersebut merupakan program pemerintah pusat yakni program tol laut dan ditangani langsung pihak PT PELNI. Karena PT Pelni ditunjuk langsung pemerintah pusat sebagai operator untuk menangani pelayanan terhadap masyarakat Malut di daerah-daerah terpencil.
Oleh karena itu, kapal milik negara ini kemungkinan tarifnya murah dan terjangkau ketimbang kapal-kapal swasta. Apalagi dilihat dari segi keselamatan dan kenyamanannya, memang lebih baik kapal pemerintah.
Selama ini, kata Arivai, sejumlah kapal swasta memang belum semuanya melayari berbagai pulau di Malut. Seperti Kabupaten Pulau Taliabu dan Pulau Morotai, karena memiliki jarak yang cukup jauh.